Pages

Tuesday, October 28, 2014

Kalimat Dasar

Pengertian Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiiran yang utuh, baik dngan cara lisan maupun tulisan. Dalam wujud lisan, kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, diakhiri dengan intonasi akhir. Sedangkan dalam wujud tulisan berhuruf latin, kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.) untuk menyatakan kalimat berita atau yang bersifat informatif, tanda tanya (?) untuk menyatakan pertanyaan dan tanda seru (!) untuk menyatakan kalimat perintah. Sekurang-kurangnya kalimat dalam ragam resmi, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki sebuah subjek (S) dan sebuah predikat (P). Kalau tidak memiliki kedua unsur tersebut, pernyataan itu bukanlah kalimat melainkan hanya sebuah frasa. Itulah yang membedakan frasa dengan kalimat

Kalimat dibedakan menjadi dua kalimat, yaitu kalimat tunggal dan kalimat majemuk

Kalimat Tunggal
Kalimat tungal adalah kalimat yang hanya mempunyai satu pola kalimat, yaitu memiliki satu subjek dan satu predikat, serta keterangan (jika perlu).

Kalimat Majemuk
kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai dua pola kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Cara membedakan anak kalimat dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi. Induk kalimat tidak memuat konjungsi di dalamnya, konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.

Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya.

Jenis-jenis kalimat majemuk :

  • Kalimat Majemuk Setara
  • Kalimat Majemuk Rapatan
  • Kalimat Majemuk Bertingkat
  • Kalimat Majemuk Campuran

Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, yaitu :

Jenis
Konjungsi
penggabungan
dan
penguatan/Penegasan
bahkan
pemilihan
atau
berlawanan
sedangkan
urutan waktu
kemudian, lalu, lantas

Contoh :
  • Lisa pergi ke pasar (kalimat tunggal 1)
  • Budi berangkat ke bengkel. (kalimat tunggal 2)
  • Lisa pergi kepasar sedangkan Budi berangkat ke bengkel. (kalimat majemuk)
  • Budi berangkat ke bengkel sedangkan Lisa pergi ke pasar. (kalimat majemuk)
Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan yaitu gabungan dari beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat atau objeknya sama, maka bagian yang sama hanya disebutkan sekali.

Contoh:
  • Pekerjaannya hanya makan (kalimat tunggal 1)
  • Pekerjaannya hanya tidur (kalimat tunggal 2)
  • Pekerjaannya hanya nonton (kalimat tunggal 3)
  • Pekerjaannya hanya makan, tidur, dan nonton. (kalimat majemuk rapatan)

Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat yaitu penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda. Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat timbul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat.
Berdasarkan kata penghubungnya (konjungsi), kalimat majemuk bertingkat terdiri dari :

Jenis
Konjungsi
syarat
jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
tujuan
agar, supaya, biar
perlawanan (konsesif)
walaupun, kendati(pun), biarpun
penyebaban
sebab, karena, oleh karena
pengakibatan
maka, sehingga
cara
dengan, tanpa
alat
dengan, tanpa
perbandingan
seperti, bagaikan, alih-alih
penjelasan
bahwa
kenyataan
padahal

Contoh :
  • Kemarin kakak mencuci motor. (induk kalimat)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Ketika matahari berada di ufuk timur, kakak mencuci motor. (kalimat majemuk bertingkat cara 1)
  • Kakak mencuci motor ketika mataharai berada di ufuk timur. (kalimat majemuk bertingkat cara 2)

Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran yaitu gabungan antara kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat. Sekurang-kurangnya terdiri dari tiga kalimat.

Contoh :
  • Erlin bermain dengan Eka. (kalimat tunggal 1)
  • Arlinda membaca buku di kamar kemarin. (kalimat tunggal 2, induk kalimat)
  • Ketika aku datang ke rumahnya. (anak kalimat sebagai pengganti keterangan waktu)
  • Erlin bermain dengan Eka, dan Arlinda membaca buku di kamar, ketika aku datang ke rumahnya. (kalimat majemuk campuran)

Pola Kalimat
Pola kalimat yang kita gunakan sesungguhnya dapat dikembalikan ke dalam sejumlah kalimat dasar yang sangat terbatas. Dengan perkataan lain, semua kalimat yang kita gunakan berasal dari beberapa pola kalimat dasar saja. Seusai dengan kebutuhan kita masing-masing, kalimat dasar tersebut kita kembangkan, yang pengembangannya itu tentu saja harus didasarkan pada kaidah yang berlaku.

Berdasarkan keterangan sebelumnya, dapat ditarik kesimpulan bahwa kalimat dasar ialah kalimat yang berisi informasi pokok dalam struktur inti, belum mengalami perubahan. Perubahan itu dapat berupa penambahan unsur seperti penambahan keterangan kalimat ataupun keterangan subjek, predikat, objek, ataupun pelengkap. Kalimat dasar dapat dibedakan ke dalam delapan tipe.

Sumber

No comments:

Post a Comment